Ngultrum, mata uang resmi Kerajaan Bhutan, adalah simbol kekayaan budaya dan identitas unik negara Himalaya ini. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi sejarah, nilai, dan peran ekonomi yang dimainkan oleh mata uang Ngultrum.
Ngultrum pertama kali diperkenalkan pada tahun 1974 sebagai pengganti mata uang India yang sebelumnya digunakan di Bhutan. Nama "Ngultrum" sendiri berasal dari kata-kata Dzongkha, bahasa resmi Bhutan, yang berarti 'perak.' Mata uang ini mencerminkan keterkaitan erat Bhutan dengan warisan budaya dan sejarahnya.
Ngultrum memiliki desain yang unik dan artistik, mencerminkan kekayaan budaya Bhutan. Gambar Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck, kepala negara Bhutan, sering terlihat di uang kertas. Selain itu, gambar simbol-simbol keagamaan dan alam, seperti Takin (hewan nasional Bhutan) atau gambar gunung Himalaya, seringkali memperindah mata uang ini.
Ngultrum dipecah menjadi seratus chhertum. Meskipun memiliki nilai nominalnya sendiri, nilai Ngultrum juga sering diukur terhadap mata uang lainnya, terutama terhadap Rupee India. Hal ini mencerminkan hubungan ekonomi yang erat antara Bhutan dan India.
Ngultrum tidak hanya menjadi alat pembayaran resmi di Bhutan tetapi juga merupakan cermin dari stabilitas ekonomi negara tersebut. Keterbatasan dalam pertukaran mata uang di luar Bhutan menciptakan tantangan tersendiri, tetapi sejauh ini, Ngultrum telah menjaga stabilitasnya.
Bhutan terkenal dengan konsep Filsafat Bruto Nasional (GNH), yang menekankan kebahagiaan dan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama dibandingkan dengan hanya pertumbuhan ekonomi. Mata uang Ngultrum mencerminkan nilai-nilai ini, menciptakan hubungan yang unik antara nilai ekonomi dan kesejahteraan manusia.
Meskipun Ngultrum telah memainkan peran penting dalam menjaga identitas Bhutan, tantangan global seperti globalisasi dan teknologi keuangan menghadirkan pertanyaan tentang masa depan mata uang ini. Inovasi dan adaptasi mungkin diperlukan untuk menjaga relevansi dan stabilitas Ngultrum di era modern.