Masakan Malta adalah cerminan dari sejarah dan budaya yang kaya di pulau-pulau Mediterania ini. Terletak di tengah Laut Mediterania, Malta telah menjadi persimpangan berbagai pengaruh kuliner dari berbagai bangsa, termasuk Phoenician, Romawi, Arab, Normandia, dan Inggris. Masakan Malta menggabungkan bahan-bahan segar dengan teknik memasak tradisional, menghasilkan hidangan yang sederhana namun lezat.
Pengaruh Mediterania Masakan Malta banyak dipengaruhi oleh masakan Mediterania yang mencakup penggunaan bahan-bahan segar seperti tomat, minyak zaitun, bawang putih, dan rempah-rempah. Hidangan Malta sering kali mengutamakan rasa alami dari bahan-bahan tersebut.
Penggunaan Bahan Lokal Malta memiliki iklim yang mendukung pertanian dan perikanan, sehingga bahan-bahan lokal seperti sayuran segar, buah-buahan, dan seafood sangat dominan dalam masakannya. Hidangan sering kali menggunakan produk lokal yang tersedia di pasar-pasar tradisional.
Teknik Memasak Tradisional Teknik memasak tradisional seperti memanggang, merebus, dan memasak dalam panci besar adalah bagian penting dari masakan Malta. Hidangan sering disiapkan dengan cara yang sederhana untuk menjaga rasa alami bahan-bahan.
Hidangan Berbasis Roti Roti, terutama hobza (roti Malta), adalah bagian penting dari diet Malta dan sering disajikan sebagai pendamping untuk berbagai hidangan.
Fenek (Rabbit Stew) Fenek adalah hidangan stews daging kelinci yang merupakan hidangan tradisional dan sangat populer di Malta. Daging kelinci dimasak dalam saus tomat dengan bawang putih, anggur merah, dan rempah-rempah seperti rosemary dan thyme. Stew ini sering disajikan dengan kentang atau pasta.
Bragioli (Beef Olives) Bragioli adalah hidangan daging sapi yang diisi dengan campuran daging cincang, rempah-rempah, dan kadang-kadang telur rebus, kemudian dipanggang dalam saus tomat. Hidangan ini disajikan dengan kentang atau sayuran.
Pastizzi Pastizzi adalah kue pastry yang diisi dengan ricotta, kacang polong, atau daging cincang. Ini adalah camilan yang sangat populer di Malta dan sering dijual di toko-toko roti dan kios makanan. Pastizzi memiliki tekstur yang renyah dan isian yang lezat.
Maltese Timpana Timpana adalah hidangan pasta yang dibungkus dalam lapisan pastry. Pasta, biasanya makaroni, dimasak dengan saus daging, telur, dan keju, kemudian dibungkus dengan pastry dan dipanggang hingga renyah. Hidangan ini sering disajikan dalam potongan besar sebagai hidangan utama.
Kapunata (Maltese Ratatouille) Kapunata adalah versi Malta dari ratatouille Prancis, terdiri dari sayuran seperti terong, paprika, zucchini, dan tomat yang dimasak dalam saus minyak zaitun dengan bumbu seperti bawang putih dan basil. Hidangan ini sering disajikan sebagai lauk atau makanan utama yang ringan.
Imqaret Imqaret adalah kue manis yang diisi dengan pasta kurma dan dibungkus dengan adonan pastry tipis, kemudian digoreng hingga garing. Kue ini memiliki rasa manis dan sedikit pedas dari kurma, dan sering disajikan sebagai pencuci mulut atau camilan.
Bigilla Bigilla adalah hidangan seperti hummus yang terbuat dari kacang fava yang dihaluskan dan dicampur dengan bawang putih, minyak zaitun, dan rempah-rempah. Hidangan ini biasanya disajikan sebagai camilan atau sebagai pendamping untuk roti.
Aljotta (Fish Soup) Aljotta adalah sup ikan yang terbuat dari ikan segar yang dimasak dalam kaldu tomat dengan bumbu seperti bawang putih, daun bay, dan peterseli. Sup ini memiliki rasa yang kaya dan segar, sering disajikan dengan roti.
Gbejna Gbejna adalah keju kecil yang dibuat dari susu domba atau susu kambing, sering kali diasinkan dan dibumbui dengan rempah-rempah. Gbejna dapat dimakan segar atau digunakan dalam berbagai hidangan.
Di Malta, makan sering kali merupakan kegiatan sosial yang melibatkan keluarga dan teman. Hidangan besar, seperti Fenek atau Bragioli, sering disiapkan untuk perayaan dan acara khusus. Makan bersama adalah kesempatan untuk menikmati makanan lezat dan berbagi cerita dalam suasana hangat.
Pasar lokal dan festival makanan, seperti Festa yang diadakan di berbagai kota, adalah waktu-waktu di mana makanan tradisional Malta dapat dinikmati dalam suasana yang meriah. Hidangan sering disajikan dalam porsi besar dan dinikmati bersama dengan minuman lokal.
Masakan Malta umumnya menggunakan bahan-bahan segar dan alami, seperti sayuran, ikan, dan produk susu. Hidangan seperti Kapunata dan Fenek menawarkan keseimbangan nutrisi dengan kombinasi protein, karbohidrat, dan lemak sehat.
Namun, beberapa hidangan seperti Pastizzi dan Imqaret yang digoreng atau mengandung gula tambahan dapat memiliki kandungan lemak dan kalori yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan variasi dalam diet sehari-hari dan mengonsumsi makanan dengan porsi yang seimbang.
Masakan Malta menawarkan pengalaman kuliner yang memikat dan penuh rasa, dengan hidangan-hidangan yang mencerminkan kekayaan sejarah dan budaya kepulauan Mediterania ini. Dari hidangan utama seperti Fenek dan Bragioli hingga camilan manis seperti Imqaret, kuliner Malta memberikan rasa yang mendalam dan memuaskan. Dengan penggunaan bahan-bahan segar dan teknik memasak tradisional, masakan Malta adalah cerminan dari kehidupan yang hangat dan penuh warna di pulau-pulau indah ini.